EKS MARINIR TNI 'NGEMIS' JADI WNI LAGI USAI BANTU RUSIA PERANGI UKRAINA
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen Endi Supardi menyebut eks anggota Marinir Satria Arta Kumbara yang kini menjadi tentara bayaran Rusia terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan bank.
"Dia ada pinjam di pinjol, pinjaman di bank ya. Berkaitan dengan bank di BRI dan BNI dengan nilai Rp750 juta," ujarnya kepada wartawan di Kesatriaan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).
Endi mengatakan Satria meminjam uang sebesar itu untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah. Satria, kata dia, mencoba melunasi utangnya dengan bermain judi online (judol).
"Ternyata judi online ini kan tidak membantu, bahkan akan lebih terjerumus ke dalamnya," jelasnya.
Ia menyebut kondisi ekonomi yang semakin sulit itulah yang membuat Satria ingin mencari uang dengan cara lain hingga akhirnya memilih bergabung menjadi tentara bayaran Rusia.
Endi mengatakan Satria sudah tidak terlihat bertugas sejak 2022. Akhirnya Satria yang berpangkat Sersan Dua (Serda) itu dipecat oleh TNI pada tahun 2023.
Beberapa tahun kemudian, Endi baru mengetahui bahwa Satria sudah bergabung dengan tentara bayaran Rusia dan kini sedang berperang melawan Ukraina.
Belum ada pernyataan dari Satria terkait hal ini. CNNIndonesia.com juga belum bisa mengkonfirmasi pernyataan Dankomar ini pada pihak lain yang terkait.
Sebelumnya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyebut perlu ada proses hukum bagi eks prajurit Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara jika ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Supratman menegaskan status kewarganegaraan Satria telah otomatis hilang pasca yang bersangkutan bergabung dengan militer di Rusia.
"Jika seorang WNI menjadi tentara di negara asing maka secara otomatis yang bersangkutan akan kehilangan kewarganegaraan. Ini sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI Pasal 23 huruf d & e," ujarnya melalui keterangan pers, Rabu (23/7).
Sementara itu Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Moskow telah memantau situasi Satria dan terus berkomunikasi dengannya.
Sebelumnya, Satria menyampaikan penyesalan atas perannya sebagai tentara bayaran Rusia dan meminta pemerintah untuk memulangkannya. Pesan terbuka disampaikan melalui akun TikTok @zstorm689 pada hari Minggu, yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Dia meminta maaf dan mengaku tidak tahu konsekuensi yang ditimbulkan setelah meneken kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia. Meski begitu, banyak yang meragukan klaim tersebut mengingat latar belakangnya sebagai prajurit TNI AL.
"Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," katanya.
#Pertahanan
#Marinir #TNI
#SatriaKumbara
#Indonesia2045
Sumber Berita
| 📰 CNN Indonesia, SindoNews, Jakarta Globe
Posting Komentar