Nasib Timnas Indonesia U-17 Di Ujung Tanduk, Dihajar Brasil
Timnas U-17 tidak berdaya di hadapan Brasil
Timnas Indonesia U-17 kembali menderita kekalahan di Piala Dunia U-17 2025 setelah digasak salah satu tim favorit, Brasil U-17, dalam matchday kedua Grup H di Aspire Zone - Lapangan 7, Sabtu (8/11) dini hari WIB.
Brasil yang memiliki materi pemain lebih baik, langsung memberikan tekanan ke pertahanan timnas U-17, dan mereka sudah membuka keunggulan saat laga baru berjalan tiga menit melalui Luis Eduardo.
Bunuh diri Putu Panji pada menit ke-33 membuat Brasil memperlebar keunggulan. Gol Felipe Moaris selang tiga menit kemudian membawa tim Samba junior unggul 3-0 di babak pertama.
Timnas U-17 yang mengandalkan serangan balik menemui kendala untuk memangkas selisih gol. Gawang Dafa Algesemi kembali kebobolan di menit ke-75 lewat tendangan Ruan Pablo untuk memastikan kemenangan empat gol tanpa balas.
Brasil dan Zambia memastikan lolos dari grup
Kendati menelan kekalahan telak, timnas U-17 masih menduduki peringkat tiga klasemen sementara. Tim besutan Nova Arianto ini hanya unggul selisih gol dari Honduras yang di saat bersamaan dikalahkan Zambia dengan skor 5-2 di Aspire Zone - Lapangan 9. Hasil itu juga membuat Brasil, yang saat ini memuncaki klasemen, lolos ke fase knock-out bersama Zambia, karena perolehan poin mereka sudah tidak bisa dikejar timnas U-17 dan Honduras.
Laga hidup-mati melawan Honduras
Walau menelan telah mendapat dua kekalahan, peluang timnas U-17 untuk lolos ke fase knock-out masih terbuka dengan menjadi satu dari delapan peringkat tiga terbaik. Mereka wajib mengalahkan Honduras, Senin (10/11) malam WIB, di Aspire Zone - Lapangan 2. Sekalipun memetik kemenangan, nasib timnas U-17 masih bergantung kepada hasil Kolombia, Qatar, Kosta Rika, Kaledonia Baru, dan Uganda.
Susunan pemain
Brasil U-17: Joao Pedro; Angelo, Vitor Hugo, Luis Eduardo, Arthur Ryan; Ze Lucas, Tiago, Felipe Morais; Ruan Pablo, Dell, Kayke.
Indonesia U-17: Dafa Algasemi; Putu Panji, Mathew Baker, Lucas Lee; Muhammad Algazni, Nazriel Alfaro, Evandra Florasta, Rafi Rasyiq, Eizar Tanjung; Fadly Alberto, Dimas Adi.
Timnas U-17 tidak berdaya di hadapan Brasil
Timnas Indonesia U-17 kembali menderita kekalahan di Piala Dunia U-17 2025 setelah digasak salah satu tim favorit, Brasil U-17, dalam matchday kedua Grup H di Aspire Zone - Lapangan 7, Sabtu (8/11) dini hari WIB.
Brasil yang memiliki materi pemain lebih baik, langsung memberikan tekanan ke pertahanan timnas U-17, dan mereka sudah membuka keunggulan saat laga baru berjalan tiga menit melalui Luis Eduardo.
Bunuh diri Putu Panji pada menit ke-33 membuat Brasil memperlebar keunggulan. Gol Felipe Moaris selang tiga menit kemudian membawa tim Samba junior unggul 3-0 di babak pertama.
Timnas U-17 yang mengandalkan serangan balik menemui kendala untuk memangkas selisih gol. Gawang Dafa Algesemi kembali kebobolan di menit ke-75 lewat tendangan Ruan Pablo untuk memastikan kemenangan empat gol tanpa balas.
Brasil dan Zambia memastikan lolos dari grup
Kendati menelan kekalahan telak, timnas U-17 masih menduduki peringkat tiga klasemen sementara. Tim besutan Nova Arianto ini hanya unggul selisih gol dari Honduras yang di saat bersamaan dikalahkan Zambia dengan skor 5-2 di Aspire Zone - Lapangan 9. Hasil itu juga membuat Brasil, yang saat ini memuncaki klasemen, lolos ke fase knock-out bersama Zambia, karena perolehan poin mereka sudah tidak bisa dikejar timnas U-17 dan Honduras.
Laga hidup-mati melawan Honduras
Walau menelan telah mendapat dua kekalahan, peluang timnas U-17 untuk lolos ke fase knock-out masih terbuka dengan menjadi satu dari delapan peringkat tiga terbaik. Mereka wajib mengalahkan Honduras, Senin (10/11) malam WIB, di Aspire Zone - Lapangan 2. Sekalipun memetik kemenangan, nasib timnas U-17 masih bergantung kepada hasil Kolombia, Qatar, Kosta Rika, Kaledonia Baru, dan Uganda.
Susunan pemain
Brasil U-17: Joao Pedro; Angelo, Vitor Hugo, Luis Eduardo, Arthur Ryan; Ze Lucas, Tiago, Felipe Morais; Ruan Pablo, Dell, Kayke.
Indonesia U-17: Dafa Algasemi; Putu Panji, Mathew Baker, Lucas Lee; Muhammad Algazni, Nazriel Alfaro, Evandra Florasta, Rafi Rasyiq, Eizar Tanjung; Fadly Alberto, Dimas Adi.
Posting Komentar